Kabupaten Lampung Barat ( Lambar ) bisa dibilang menyimpan potensi wisata yang lengkap. Gunung, danau dan pantai, semua ada, semua cantik. Bagi yang suka berselencar, kualitas ombak Tanjungsetia bahkan disebut sebut menyaingi Bali dan Nias.

Pekon ( Desa) Tanjungsetia, Kecamatan Pesisir Selatan, Lampung Barat, Lampung, berjarak 180 kilomater dari Bandar Raden Intan, Bandara Lampung, melalui jalur Kotaagung, Kabupaten Tanggamus. Jarak itu bisa ditempuh dalam 3 – 4 jam dengan mobil.

Jika ingin mampir di Liwa, ibu kota Lampung Barat, ada jalur Bukit Kemuning, Lampura, Liwa. Tapi jaraknya jadi 300klilometer atau enam jam perjalanan. Dari Liwa, kita masih harus menempeh 50 kilometer atau 1,5 jam perjalanan untuk mencapai Tanjungsetia. Kalau start dari Krui, jarak tempuh ke Tanjungsetia hanya 25 kilometer.

Begitu tiba di  Pantai Tanjungsetia, ombak bergulung-gulung lansung menyambut. Cantik. Bagi penggemar selancar, ombak setinggi lebih dari lima meter dengan bentang 200-an meter yang seolah tak henti bergulung-gulung itu jelas merupakan tantanganyang menggiurkan.

Suasana hutan yang masih kental disekitar pantai tersebut seolah menjadi sensasi tambahan. Ketenangan disan sunggungbikin betah. “ Mungkin karena itu banyak turis asing yang datang kesini ya “  Komentar sorang teman.

Menurut warga sekitar Tanjungsetia wisatawan asing menyukai suasana Pantai Tanjungsetia yang masih alami Dibanding Bali yang kian sesak, tnjungsetia memeng menawarkan altenatif menggiurkan untuk berselancar, apalagi soal ombak, Tanjungsetia tidak kalah dibanding Bali atau Nias. “ Banyak wisatawan asing yang betah tinggal disini berminggu minggu”ungkap seorang warga Tanjungsetia.

Brams, turis asal Australia, menyatakan sangat menikmati keindahan Pantai Tanjungsetia. Dia mengaku datang bersama lima teman untuk menikmati ombak Tanjungsetia yang bisa mencapai ketinggian lima meter dengan panjang gelombang 200 meter “ Penduduk disini ramah dan terbuka. Saya sudah tiga kali ke Tanjungsetia untuk berselancar “ katanya.

Tidak pandai berselancar ? Tidak perlu khuwatir. Di Tanjungsetia kini ada lokasi bagi pemula dan peselancar nasional. Dilokal tersebut, banyak remaja yang belajar berselancar bekas milik turis asing yang tidak dipakai lagi.  “  Saya sering berselancar bersama mereka. Meraka hebat lho “ tutur Brams.

Yang tak kalah menarik, Wilayah sekitar Tanjungsetia juga dikenalsebagai penghasil damar. Banyak kebun damar di sana. Itu juga menawarkan pengalaman tak kalah mengasyikkan. Apalagi kebun damar tak ditemukan ditempat lain. Sumber (jpp/c5/c5) by Muji Tahidin, Lampung Barat