TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Sriwijaya Air, dipastikan akan memiliki dua pesawat baru hingga akhir pekan ini. Dua pesawat tersebut yaitu satu unit Boeing 737-500 dan satu unit Boeing 737-800NG. Rencananya, dua armada baru tersebut akan semakin memantapkan ekspansi pembukaan rute barunya di wilayah timur Indonesia.

Agus Soedjono, Corporate Communication Manager Sriwijaya, mengatakan perseroan sudah mendatangkan satu unit pesawat Boeing 737-500 pada Senin (9/4/2012) malam lalu. Sedangkan, satu unit pesawat Boeing 737-800NG baru akan didatangkan pada akhir pekan ini. Sriwijaya akan menggunakan Boeing seri 500 untuk menerbangi rute-rute yang sudah ada saat ini. Sedangkan, Boeing seri 800 akan beroperasi untuk menerbangi dua rute baru Sriwijaya di Papua yaitu Jayapura dan Biak.

"Kami akan mulai menerbangkan dua pesawat tersebut pada 1 Mei 2012," katanya kepada Tribun Jakarta, Selasa (10/4/2012).

Sebelum beroperasi, rencananya perseroan akan terlebih dahulu melakukan reconfigurasi kursi penumpang dua armada tersebut menjadi dua kursi yang terdiri dari dua kelas yaitu bisnis dan ekonomi.

Kedatangan satu unit pesawat Boeing 737-500 merupakan salah satu rencana perseroan untuk mengakuisisi 12 unit pesawat Boeing 737-500 milik Continental Airlines, maskapai asal Chicago Amerika Serikat, secara bertahap mulai April-Desember 2012. Kedatangan pesawat tersebut untuk menggantikan 12 unit Boeing 737-200 yang akan disingkirkan perseroan (phase out) pada tahun depan.

Toto Nursatyo, Direktur Komersial Sriwijaya, menjelaskan pengadaan pesawat dilakukan dengan skema lease to purchase dalam waktu 12 tahun. Harga per unit pesawat berkisar antara 5 juta dolar AS-7 juta dolar AS.

Selain mendatangkan 12 Boeing 737-500, Sriwijaya juga berencana mendatangkan lima Boeing 737-800NG dengan status sewa dan lima Embraer E195. Pengiriman lima pesawat Embraer mulai Agustus 2012 merupakan bagian dari pemesanan 20 unit Embraer E175 dan Embraer E195 yang telah dipesan Sriwijaya pada 10 November 2010 dari Embraer SA dengan harga 40,50 juta dolar AS per unit. Sriwijaya juga telah memesan 20 unit Boeing 737-800NG kepada The Boeing Company dengan harga per unit 75 juta dolar AS, yang baru akan diterima mulai 2014.

"Kami melakukan peremajaaan sebagian besar pesawat untuk mendukung rencana peralihan jenis layanan dari medium services menjadi full services tahun depan," kata Toto.

Saat ini Sriwijaya mengoperasikan 32 unit pesawat, terdiri dari 13 Boeing 737-200, 12 Boeing 737-300, dan tujuh Boeing 737-400. Sepanjang 2011, Sriwijaya Air berhasil menerbangkan sebanyak 7,38 juta penumpang. Tahun ini, perseroan menargetkan mampu menerbangkan 8,9 juta penumpang seiring penambahan pesawat baru.

Sumber berita  Tribunnews.com